Hadis-Hadis Misoginis:
Wacana
Pemahaman Hadis, Menggali Akar
Sosio-Kultural
Oleh:
Abstrak:
Kajian masalah hadis misoginis, menjadi topik yang
masih hangat, seiring dengan pembahasan hak-hak asasi manusia yang tidak hanya
berimplikasi pada permasalahan wanita itu sendiri, tetapi masuk dalam dataran
politik, ekonomi, hukum bahkan berimbas pula pada pembahasan agama, termasuk
Islam, hingga pada relung-relung keyakinan pribadi pada setiap orang, yang tak
ayal menimbulkan perdebatan. Dalam berbagai literatur diungkap tentang
bagaimana Islam mengentaskan berbagai ketidakadilan terutama jika dikaitkan dengan
persoalan kaum perempuan dari penindasan. Tulisan ini mencoba menganalisis
secara objektif beberapa teks di dalam doktrin ajaran Islam yang sering dikaji
dengan bebas sebagai senjata untuk menisbahkan sebab-sebab kemunduran wanita di
dalam Islam. Dikarenakan teks-teks itu pula, budaya dominasi laki-laki atas
perempuan terbentuk sejalan dengan keyakinan atas doktrin tersebut. Tulisan ini
juga akan membahas tentang format penelitian hadis-hadis misoginis. Kajian
dilakukan sebagaimana penelitian hadis yang ada dengan memberikan nuansa gender
maintreaming dengan menghidangkan peroalan yang sering muncul di mayarakat di
antara yaitu: hadis kesetaraan laki-laki dan perempuan sebagai hamba, hadis
tentang wanita diciptakan dari tulang rusuk, hadis tentang perhiasaan adalah
istri yang shalihah, hadis tentang wanita adalah aurat dan hadis tentang
pemimpin perempuan.
Kata
Kunci: Wacana, Hadis, Misoginis, Sosio-kultural